Bagian tutup ada ring berguna sebagai handel untuk membuka tutup tong atau ember
Sambungan antara ember dengan tutup dan engsel tutup ember disambungkan dengan sistem keling bukan lasan. Menandakan tong ini buatan tempo dulu
Bagian tutup dan tong atau ember dihubungkan dengan engsel besi yang ditanam permanen dengan cara dikeling
Kelingan menembus bagian plat besi dari tong
Bagian bawah dasar ember agak cembung ke dalam
Ada sejenis sepertinya bekas keran atau apa tetapi sudah tertutup dan tidak ada tembusan sampai ke dalam dan tidak bocor
Tong atau ember besi tua antik dengan sistem pembuatan kelingan. Ember atau tong berbahan plat besi tua, tebal, dan bobot ember atau tong ini cukup berat. Dimensinya tinggi 43Cm dengan diameter 38Cm. Pada bagian badan dan tutup tong terdapat marking timbul emboss TNI ( Foto 1 dan 2 ), tetapi sepertinya barang ini bukan buatan lokal dan sudah tidak terpakai sehingga dimasukkan ke rongsok. Sayang jika barang seperti ini dimasukkan sebagai kategori rongsok dan dikilo hanya besinya saja tanpa menghargai dari segi sulitnya pembuatan barang sejenis ini dan usia barang juga sudah tua karena terlihat dari sistem pembuatannya masih menggunakan kelingan tidak ada lasan sama sekali. Jika diolah dengan sedikit kreatifitas, dicat ulang dengan poxy ( cat dasar anti karat ) dan diberi cat sesuai warna kesukaan barang ini dapat dijadikan tong atau ember untuk menyimpan barang - barang penak - pernik atau untuk menyimpan buku atau koran. Dapat juga digunakan sebagai tong sampah untuk dikebun atau ditaman, dijamin bakal awet dibandingkan tong sampah buatan sekarang dan memberikan kesan vintage atau antik. Atau sekedar dicat ulang dan disimpan diruang keluarga sebagai bagian dari interior jelas akan menambah kesan antik dan vintage.
SOLD OUT / TERJUAL
No comments:
Post a Comment