Wednesday, April 23, 2014

2 Buah Ukiran Primitipan 2 Sisi ( Suku Pedalaman ) ( SOLD OUT / TERJUAL )

 Ukiran 1, ukuran masih original 200Cm x 38,5Cm x 3Cm 1 lembar papan utuh ( Foto tampak depan )

 Ukiran 1, foto tampak belakang



 Ukiran 1, terdapat tulisan dibagian kiri bawah agak sulit dibaca sepertinya 'Kapal Sekokoat'

 1 lembar papan utuh dibuat ukiran

 Ukiran 1, ada repair pada frame lebar sebelah kiri karena pada saat pertama kali ditemukan sudah termakan erosi kayu jadi patah dengan sendirinya. Diganti dengan kayu sejenis dari ukiran ke-2. 

 Ukiran 1, kayu telah ada erosi alami karena usia ( BUKAN DIMAKAN TIKUS!! ) dan yang bergaris pada leher orang pada foto diatas bukan retakan atau patah ( Sepertinya garis pisau ukir saat pembuatan ), ukiran sangat kokoh dan berat

 Ukiran 1, bagian lain ada erosi kayu alami

 Ukiran 2, ukuran 140Cm x 38,5Cm x 3Cm, motif sudah tidak utuh karena saat ditemukan 60 Cm sebelah kanan ukiran ada banyak yang patah dan hilang sehingga dipotong menjadi 140Cm. Foto di atas tampak depan

 Ukiran 2, tampak belakang 

Ukiran 2, Satu frame sudah gantiian karena pemotongan dari panjang 200Cm menjadi 140Cm karena terdapat kerusakan. Motif orang dekat frame gantian saja bagian leher agak goyang karena hampir patah.

Bahan kayu seperti tampak pada foto, sepertinya kayu hutan Kalimantan atau NTB 

2 buah ukiran primitipan 2 sisi depan belakang, terbuat dari kayu selembaran full, saya tidak tahu persisnya jenis kayu apa yang digunakan sepertinya bukan kayu yang ada di pulau Jawa melainkan sepertinya kayu hutan entah Kalimantan atau NTB. Kayu berwarna coklat tua, sangat keras dan berbobot berat. Ukiran ini saya temukan di rumah tua di daerah pedesaan di Jawa Barat. Saat pertama kali ditemukan ukuran panjang kedua ukiran sama panjang, tetapi ukiran ke - 2 ada beberapa bagian yang sudah rusak dan hilang karena usia sehingga anatomi motif tidak full, mau saya buatkan baru tetapi jenis kayu seperti ini saya bingung mau cari dimana sehingga saya memutuskan untuk memotong sebagian dari ukiran ke - 2 yang telah rusak. Dilihat dari orang - orang dalam ukiran, saya tidak tahu persisnya menceritakan apa tetapi dari penampilan orang - orangnya terlihat bahwa ukiran ini menceritakan kehidupan sehari - hari suatu suku pedalaman entah Dayak ( Kalimantan ), Papua atau pulau NTB. Kemungkinan terbesar suku pedalaman di daerah NTB karena terdapat tulisan yang tidak jelas sepertinya 'Kapal Sekokoat', Kata Sekokoat mengarah kepada sebuah desa di NTB dan jika diperhatikan pada ukiran terdapat kadal besar seperti Komodo ( Perhatikan foto 3 ), tetapi maaf itu juga belum pasti baru prediksi saya. Yang jelas dari kayu yang digunakan ukiran bukan berasal dari pulau Jawa. Entah sebelumnya ukiran ini digunakan untuk angin - angin atau hanya sebagai hiasan di dinding saja, tetapi yang jelas ukiran ini layak koleksi untuk pecinta ukiran dan primitipan. Untuk zaman sekarang bisa juga digunakan untuk hiasan dinding atau bagian dari interior di ruang tamu, di atas pintu garasi mobil, atau di ruang keluarga di rumah anda. Cukup jarang dan langka menemukan ukiran sejenis ini. Original barang tua.

SOLD OUT / TERJUAL

No comments:

Post a Comment